Setiap hari di Indonesia ada 40 orang wanita terdiagnosa dan 20 wanita meninggal karena kanker serviks. Karena kanker serviks merupakan penyakit yang telah diketahui penyebabnya dan telah diketahui perjalanan penyakitnya. Ditambah juga sudah ada metode deteksi dini kanker serviks dan adanya pencegahan dengan vaksinasi, seharusnya angka kejadian dan kematian akibat kanker servik dapat diturun. Banyaknya kasus kanker serviks di Indonesia disebabkan pengetahuan tentang kanker servik yang kurang sehingga kesadaran masyarakat untuk deteksi dini pun masih rendah.
Riset mnyatakan bahwa kanker ini disebabkan oleh virus yang disebut sebagai human papilloma virus onkogenik atau disingkat sebagai HPV. Pada awalnya kanker ini menyerang leher rahim, namun pada stadium selanjutnya kanketr ini dapat menyerang organ lainnya yang ada pada tubuh penderita.
Jenis-jenis penyakit kanker serviks
Kanker serviks sangat berbahaya, bahkan organisasi kesehatan dunia WHO menetapkannya sebagai jenis penyakit kanker paling berbahaya pada wanita dibandingkan berbagai penyakit kanker lainnya, kanker serviks dikenal memiliki 2 ( dua ) jenis :
1. Kanker mulut rahim ( serviks ) karsinoma sel skuamus, kanker yang bermula dari sel pelapis selaput lendir leher rahim ( serviks )
2. Kanker mulut rahim ( serviks ) adenokarsinoma, kanker yang bermula dari sel epitel kelenjar penghasil lendir endoserviks.
Berikut ini beberapa gejala pada mereka yang sudah mengidap kanker serviks.
- Penyakit keputihan dengan bau yang begitu menyengat
- Terjadi pendarahan sewaktu berhubungan intim ( contact bleeding )
- Wanita yang masih menstruasi akan mengalami pendarahan pada saat 2 siklus menstruasi, sedangkan wanita yang menopause mengalami pendarahan vagina ( spotting )
- Pendarahan yang sangat lama & berat pada wanita berusia 40 tahun
- Nafsu makan & berat badan banyak berkurang
- Mudah lemah dan letih
- Vagina mengeluarkan air kemih & tinja
- Fraktur (patah tulang) akibat sel kanker yang begitu parah menyebar.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan kapan saja, kecuali saat sedang haid. Papsmear juga sebaiknya dilakukan setiap 1 tahun sekali oleh setiap wanita yang sudah melakukan hubungan seksual.
Menjaga perilaku seksual yang sehat dan melakukan skrining dan deteksi dini secara teratur merupakan langkah terbaik yang dapat dilakukan. Sekarang telah dikembangkan vaksin untuk mencegah kanker leher rahim, untuk menimbulkan kekebalan yang cukup diperlukan 3 kali penyuntikan vaksin.
Cegah kanker serviks sebelum terlambat.
Jika hasil pemeriksaan papsmear positif, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan secara lebih lanjut. Papsmear dianjurkan dilakukan secara rutin agar Kanker Leher Rahim lebih cepat ditemukan dan lebih besar kemungkinan sembuh.
Anda terlalu berharga untuk keluarga dan orang di sekitar anda. Jangan sampai kanker serviks merenggut kebahagiaan dan impian-impian anda.
Iconia PC Tablet dengan Windows 8
Ekiosku.com jual beli online aman menyenangkan
3 komentar
wieh,, mengerikan sob
semoga kita terhindar dari penyakit itu ya sob
Sebagai perempuan,jd khawatir banget dehhh,,,soalnya tetanggaku juga ada yang terkena kanker rahim,sudah menjalani terapi sinar,namun tak dapat ditolong
Hai. aku juga punya artikel yang berhubungan dengan kanker serviks. kunjungi saja di. http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2436/1/04-01-002.pdf semoga bermanfaat. :)
Posting Komentar