Kebutaan merupakan masalah kesehatan masyarakat dan sosial ekonomi yang serius bagi setiap negara. Informasi studi yang dilakukan Eye Disease Prevalence Research Group (2004) memperkirakan, pada 2020 jumlah penderita penyakit mata dan kebutaan di dunia akan mencapai 55 juta jiwa.
- Penglihatan tidak jelas, seperti terdapat kabut menghalangi objek.
- Peka terhadap sinar atau cahaya.
- Dapat melihat dobel pada satu mata.
- Memerlukan pencahayaan yang terang untuk dapat membaca.
- Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.
Katarak sebagian besar terjadi karena factor usia atau penuaan, namun katarak bisa juga disebabkan oleh beberapa faktor risiko lain, seperti:
- Katarak traumatic:disebabkan oleh riwayat trauma/cedera pada mata.
- Katarak sekunder: disebabkan oleh penyakit lain, seperti penyakit/gangguan metabolisme, proses peradangan pada mata, atau penyakit kencing manis (diabetes mellitus).
- Katarak yang disebabkan oleh paparan sinar radiasi.
- Katarak yang disebabkan oleh penggunaan obat-obatan jangka panjang, seperti kortikosteroid dan obat penurun kolesterol.
- Katarak kongenital yang dipengaruhi oleh faktor genetik.
Pengobatan.
Obat – obat katarak berupa obat tetes mata, vitamin atau anti oksidan hanya menghambat proses bertambah matangnya katarak, tetapi tidak dapat mengurangi atau menghilangkan katarak. Solusi untuk menyembuhkan penyakit katarak secara medis umumnya dengan jalan operasi. Lebih dari 95 persen tindakan operasi menghasilkan perbaikan penglihatan. Sangat jarang terjadi komplikasi meskipun dapat terjadi saat operasi maupun setelah operasi. Segera menghubungi dokter apabila terjadi gangguan mata sekecil apapun setelah operasi.
Iconia PC Tablet dengan Windows 8
Ekiosku.com jual beli online aman menyenangkan